KARYA CELEBES

Mengungkap Fakta Tanpa Fitnah

Menulis Itu Bukan Hoby Tapi Belajar Maka Bu Guru Dan Pak Guru Harus Ajar Siswanya Menulis

Berita Terkait

Karyacelebes.com-  Makassar, Sabtu, 28/9/2024// –  Menulis itu bukan hoby tapi belajar, maka bu guru dan pak guru harus ajar siswanya menulis , untuk mencapai hal tersebut maka butuh proses hingga siswa itu trampil

Keterkaitan dengan hal itu diharapkan mulai tingkat SMP sampai SMA / SMK perlu dididik pengetahuan tersebut , sehingga kelak di kemudian hari ditugaskan membuat laporan atau artikel lainnya , siswa dapat melaksanakan hal tersebut dengan baik .

Oleh karena itu supaya siswa dapat mengarang dengan baik perlu tersedia bahan – bahan yang akan diperlukan . Namun , yang harus diingati sebelum siswa disuruh praktek menulis , guru harus memberi penjelasan tentang kerangka tema yang akan di bahaskan oleh siswa. Kerangka tema itu merupakan bagian dari beberapa alinea yang memuat beberapa sub tema yang akan di bahaskan oleh siswa .

Kerangka tema itu merupakan bagian dari beberapa alinea yang memuat beberapa sub tema yang akan dibahaskan .

Antara alinea yang satu dengan yang lain harus ada hubungan korensik atau hubungan sebab akibat sehingga tidak membingungkan pembaca dalam membaca tulisan tersebut , lebih dari itu untuk melancarkan aluran jalan ceritera.

Dalam pelaksana praktek bagi pemula akan menemui berbagai hambatan dimana mereka tidak tahu dari mana akan mulai menulis . Mereka juga tidak tahu merangkai kata – kata dan membahasakan tema yang ditugaskan .

Kondisi yang demikian dibutuhkan kehadiran guru untuk memberi penjelasan terhadap kendala yang mereka hadapi .

Hal itu , jika terus menerus diberi pelatihan menulis dan ada kemauan yang keras dari siswa untuk belajar , saya yakin cepat atau lambat kesulitan yang dihadapi tersebut dapat diatasi .

Dan yang terpenting guru juga harus mempunyai tanggung jawab moril mendidik siswa tersebut selama belum berhasil .

Namun , ada hal lain yang ada keterkaitan dengan belajar menulis , yakni diperlukan dasar pengetahuan bahasa Indonesia yang memadai berdasarkan ejaan yang berlaku .

Bila sudah tertanam dan terbentuk kemampuan itu, siswa akan mampu kelak menjadi mahasiswa yang berhasil dan berbahagia .

Motivasi

cara yang kita lakukan terhadap siswa agar mereka lebih serius terhadap dunia tulisan menulis antara lain kita memperdayakan Majalah Dinding ( mading ) yang ada di sekolah .

Mading ini akan lebih terbuka mengemukan unek – unek , siwa yang selama ini mungkin tertutup . Melalui tulisannya siswa dapat mencurahkan segala isi hatinya , baik melalui tulisan yang berupa ceritera pendek , puisi , curaha hati , karikatur , humor dan lain sebagainya .

Tulisan siswa tersebut di seleksi secara obyektif dan yang dinilai baik di pajang di Majalah Dinding . Keadaan tersebut mereka akan merasa bangga menyusul tulisan mereka dipajang .

Guru juga membuat tulisan dan kemudian dipajang di Manding ( Majalah Dinding ), dengan demikian tidak secara langsung kita mengajakan siswa untuk mengikuti cara menulis yang baik yang dilakukan guru .

Selain itu ada cara lain yang kita lakukan supaya siswa suka dengan dunia tulis menulis yakni siswa disuruh membuat keliping yang digunting dari surat kabar , Majalah atau sumber lainnya , kemudian disuruh buat buku dari kumpulan kliping yang sejenisnya .

Namun , yang perlu kita ketahui tulisan dari buku keliping itu, nilai aktualnya sudah tidak ada terkecuali langsung dari nara sumbernya. Buku itu , kata pengantar dan kesimpulannya dibuat oleh siswa itu sendiri.

Dengan demikian , jika hal itu serius dilakukan oleh guru yang berkompenten dibidangnya saya yakin siswa akan suka dengan dunia tulis menulis

Budaya

Dari sudut kultur , budaya kita tidak terbiasa dengan budaya tulis dan lebih condong pada budaya bicara , maka tiba giliran urusan yang berkaitan dengan tulis menulis kita akan mengalami kesulitan .

Di lain pihak permasalahan yang paling mendasar dan dianggap tradisi menulis masih lemah di kalangan siswa karena dipicu oleh beberapa hal antara lain masih banyak yang beranggapan bahwa ilmu eksak seperti Matematika , Fisika , Kimia . Lebih menjanjikan masa depan dibanding dengan ilmu – ilmu non eksakta seperti bahasa , sosial dan lain – lain . Akibat dari hal itu, siswa lebih suka belajar rumus- rumus matematika , fisika .

Dibanding corat – coret membuat sebuah tulisan yang belum tentu hasilnya .Tapi Dewasa ini tulis menulis tidak lagi dilihat sebelah mata karena orang yang memiliki ketrampilan menulis dapat menghidupkan keluarganya hanya dari ketrampilan menulis.

Oleh karena itu saya mengajak kepada siswa untuk jangan putus asa belajar soal menulis.

[dhimen]

Bagikan:

Mengungkap Fakta Tanpa Fitnah