KARYAcelebes.com; Makassar, Minggu 20/07/2025

Melacak Kekerasan Terhadap Anak

Oleh : Redaksi KARYAcelebes.com

Meski begitu gencarnya sosialisasi stop kekerasan terhadap anak masih saja ada kekerasan , oleh karena itu kita perlu melacak akar permasalahan mengapa masih terjadi Kekerasan terhadap anak

Menurut data tentang kekerasan yang diperoleh dari Januari 2025 hingga saat ini menunjukkan bahwa terdapat 15.701 kasus kekerasan anak , dengan 3.275 korban laki – laki dan 13 .496 korban perempuan.

Penyebab terjadinya kekerasan terhadapa anak dipicu oleh sejumlah faktor seperti faktor Internal : Krisis identitas pada anak – anak yang mengalami pubertas dapat menyebabkan kontrol diri yang lemah dan perilaku nakal . Ketidakmatangan emosional juga dapat membuat anak – anak kurang mampu memahami konsekuensi tindakan mereka .

Faktor Eksternal : Kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dapat membuat anak – anak mencari perhatian dari luar keluarga , bahkan dari orang yang salah. Trauma psikologis akibat kekerasan juga dapat menyebabkan perubahan perilaku pada anak – anak .

Lingkungan Sekitarnya : Lingkungan sekitar dan tempat pendidikan dapat mempengaruhi perilaku anak – anak .Mereka dapat meniru kebiasaan yang dilakukan orang – orang di sekitarnya , dan pertemanan yang buruk dapat menjerumuskan mereka .

Sehubungan dengan hal yang telah dikemukakan tersebut perlu melakukan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak , termasuk keluarga , masyarakat , dan pemerintah .

Cara mengatasi kekerasan terhadap anak :

1.Pendidikan dan kesadaran : Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi anak – anak dari kekerasan dan memberikan pendidikan tentang hak – hak anak .

2. Pemberian dukungan : Memberikan dukungan kepada anak – anak yang menjadi korban kekerasan , termasuk dukungan emosional , psikologis , dan fisik .

3. Pencegahan : Mengidentifikasi faktor – faktor risiko kekerasan anak dan melakukan pencegahan dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat , memberikan pendidikan , dan meninkatkan kualitas hidup keluarga .

4. Penanganan kasus : Menangani kasus kekerasan anak dengan serius dan memberikan hukuman yang sesuai kepada pelaku kekerasan .

5. Kerja sama : Meningkatkan kerja sama antara pemerintah , masyarakat , dan organisasi untuk mengatasi kekerasan anak .

6. Pemberian perlindungan : Memberikan perlindungan kepada anak – anak yang menjadi korban kekerasan , termasuk perlindungan hukum dan perlindungan sosial .

7. Pengawas : Meningkatkan pengawasan terhadap anak – anak yang berisiko menjadi korban kekerasan , termasuk pengawasan dari keluarga , sekolah dan masyarakat .

Dengan melakukan upaya – upaya tersebut , kita dapat mengurangi kekerasan anak dan menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi anak – anak untuk tumbuh dan berkembang .