KARYAcelebes.com ; Jakarta, Minggu 26/10/2025 – Pengamat Kebijakan Publik, Soni Bowa, mendesak agar kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Ende tahun anggaran 2022 senilai Rp2,1 miliar segera dituntaskan. Ia menilai, kepastian hukum dalam perkara ini penting demi menjaga akuntabilitas penggunaan uang rakyat dan kepercayaan publik terhadap lembaga hukum maupun tata kelola pemerintahan daerah.
Sejak 1 Maret 2024, Unit Tipidkor Satreskrim Polres Ende menangani perkara tersebut dengan memeriksa sekitar 42 saksi. Kasus bahkan telah diekspose ke BPK RI untuk perhitungan kerugian negara. Namun, hingga kini statusnya masih sebatas penyelidikan dan belum ada penetapan tersangka, meski publik terus menaruh perhatian besar pada perkembangannya.
Nama Fransiskus Taso, yang kini menjabat Ketua DPRD Ende periode 2024–2029 sekaligus Ketua Harian KONI pada periode sebelumnya, kerap disebut publik berada di lingkaran persoalan dana hibah ini. Meski demikian, aparat penegak hukum hingga kini belum menetapkan tersangka, sehingga menimbulkan kesan lambatnya proses hukum ketika menyentuh kalangan elite politik.
“Jika aparat penegak hukum tidak menuntaskan kasus ini, maka Bupati sekaligus Ketua KONI yang baru perlu mendorong adanya keterbukaan. Publik berhak tahu bagaimana dana hibah itu dipakai. Transparansi dan keadilan tidak boleh ditunda,” tegas Soni Bowa.
Menurutnya, kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Ende bukan sekadar perkara hukum, tetapi juga menyangkut integritas lembaga olahraga di tingkat daerah. Soni menekankan bahwa penyelesaian yang jelas akan memberi kepastian bagi masyarakat serta mengembalikan marwah olahraga sebagai wadah pembinaan prestasi, bukan ruang untuk praktik penyalahgunaan anggaran.
Lebih jauh, Soni meminta agar Kapolri turut memberi atensi khusus terhadap penanganan kasus KONI Ende. Dengan adanya perhatian langsung dari pimpinan tertinggi Polri, ia berharap proses hukum berjalan lebih cepat, profesional, transparan, dan tuntas. Publik Kabupaten Ende, katanya, menunggu bukti nyata bahwa hukum benar-benar ditegakkan tanpa pandang bulu .